|GOMBAL| CINTAI DIA DALAM DIAM

Posted on
  • Selasa, 19 Juli 2011
  • by
  • in


  • Bila belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang,
    cukup cintai ia dalam diam ..


    karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya ..
    kau ingin memuliakan dia,
    dengan tidak mengajakanya menjalin hubungan yang terlarang,
    kau tak mau merusak kesucian dan penjagaan hatinya.

    karena diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu ..
    menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merusak izzah dan iffahmu ..

    karena diammu bukti kesetiaanmu padanya ..
    karena mungkin saja orang yang kau cinta adalah juga orang yang telah ALLAH swt. pilihkan untukmu ..


    sahabatku, ku buka tulisan ini dengan sebuah kisah luar biasa antara Ali an Fatimah Az-zahra, apakah kisah itu berulang, inginkah seperti mereka? yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan ..
    tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah ..mereguk indahnya syurga di dunia?

    ----------------------------------------------------------------------


    karena dalam diammu tersimpan kekuatan ..
    kekuatan harapan ..
    hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi nyata hingga cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata ..
    bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yanng berharap padanya ??

    dan jika memang 'cinta dalam diammu' itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata,
    biarkan ia tetap diam ..

    jika dia memang bukan milikmu,
    toh Allah, melalui waktu akan menghapus 'cinta dalam diammu' itu dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang tepat ..

    biarkan 'cinta dalam diammu' itu menjadi memori tersendiri dan sudut hatimu
    menjadi rahasia antara kau dengan Sang Pemilik hatimu.


    ----------------------------------------------------------------------


    Hati ini berdesir ketika ku coba tuliskan apa yang terjadi saat ini, Kubuka dengan sebuah pertanyaan kembali. Bisakah hal itu terjadi? bahkan ku tuliskan judul awal dengan kata |Gombal|!


    Hal yang sangat menarik salah satunya adalah menyimak romantika di dunia aktivis dakwah |dikampus/|. Di antara sebegitu banyak yang memiliki komitmen perjuangan, ada juga beberapa yang suatu saat kadang tergelincir pada jebakan interaksi ikhwan-akhwat. Karena memiliki amanah yang sama, sesama pengurus dilembaga, atau berada dalam satu bidang, bisa juga dalam satu kepanitiaan, membuat interaksi kerja menjadi lebih intens. tidak dengan Pacaran, namun dengan simpul yang sama.


    Intensitas hubungan kerja itu suatu saat dapat menumbuhkan benih-benih simpati atau bahkan cinta di antara ikhwan dan akhwat. Hal ini bisa jadi fenomena yang wajar, karena cinta kepada lawan jenis itu fitrah manusia, katanya. Tapi meski fitrah, tetap aja ada resikonya, terutama pada keikhlasan beramal, sehingga bila ada bibit riya’ dan ujub bisa menghanguskan pahala yang seharusnya didapat. Namun jika ternyata tidak dapat mencegah adanya perasaan seperti itu, ya harus berusaha menjaga keikhlasan, dan tetap simpati (simpan dalam hati). Apabila perasaan itu telah mewujud pada realisasi amal, baik lisan maupun perbuatan, maka tak ayal akan terjadi juga gombalisasi di sini.

    Sering seseorang ingin mengekspresikan atau menyampaikan perasaannya yang sedang membuncah karena cinta. Bagi aktivis dakwah, hal seperti ini mustinya disimpan rapat-rapat dalam lubuk hatinya, jangan sampai si “dia” memergoki adanya perasaan itu. Gengsi dong!! Namun suatu saat pertahanan itu bisa jebol manakala perasaan itu makin menjadi-jadi sedang keimanan dalam kondisi menurun. Maka lahirlah sebentuk perhatian pada si “dia”, baik berupa nasehat, tausiyah, pujian, menanyakan sesuatu (baik tanya beneran atau pun pura-pura bertanya hayoo…) atau sekadar menanyakan kabar. Entah itu lewat SMS, telpon, saat chatting, via e-mail … bisa juga dalam rapat koordinasi. (Aku banget nih, Astagfirullah...)

    Dari pengamatan, yang paling banyak terjadi adalah adanya gombalisme via SMS, kita sebut saja sebagai SMS gombal. Kita simak contoh SMS-SMS ini..

    “Aslm. Apa kbr? Ukhti, ana sungguh kagum dgn semangat anti. Amanah anti di mana-mana namun semuanya bisa tetap tawazun. Anti benar-benar mujahidah tangguh. Tetep semangat ya Ukhti!”
    “Salut sama Ukhti! Anti sungguh militan. Hujan deras seperti itu datang rapat dgn jalan kaki. Jaga kesehatan ya. Ana nggak rela klo Anti sampai jatuh sakit…”
    Akhwat: “Aww. Apa kabar? Akhi, sedang ngapain nih? Sudah makan belum? Jangan sampai lupa makan ya..
    Ikhwan: “Www. Alhamdulillaah, menjadi jauh lebih baik setelah Anti SMS ^_^. Ane sedang memikirkan seorang bidadari dunia yang begitu anggun mempesona. Hmm… ane belum makan, tapi dah gak terasa lapar klo ingat sama Anti…” (Jleb… gombal semua tuh!!!)

    Ada yang lebih parah nih … kayak gini:
    Aww. Wah .. Anti makin terlihat anggun dengan jilbab biru tadi…

    Assalaamu ‘alaikum. Apa kbr? Lama nggak kontak ya. Ane kangen ma sms2 Anti…

     … Ane janji akan menikahi Anti setelah lulus nanti ….”, May? maybe yes maybe no!!!!

    Oh .. NOOOOOOOOOOOO!! Luar binasa isi SMS-nya. Mungkin lebih banyak lagi SMS-SMS aneh lainnya yang belum terdeteksi. Hmm.. bagaimana reaksi si penerima? Ya bervariasi, ada yang cuek saja, ada yang merasa risih, ada yang membalas biasa, ada yang bertanya-tanya bin penasaran, ada juga yang suka dan berbunga-bunga, ada yang kemudian menaruh harapan. Kita simak penggalan berikut…

    Pada dini hari sekitar pukul dua pagi, suara berisik nada SMS membangunkan seorang akhwat dari perjalanan tidurnya. SMS dari siapa nih malam-malam gini, pikirnya. Serta merta dia buka SMS-nya, hah… dari seorang ikhwan, bunyinya:
    Wahai Ukhty, segera terjagalah dari mimpi indahmu, bangunlah dari peraduanmu, basuhlah wajah dan anggota tubuhmu agar bersinar di hari kemudian, bersujud dan bersimpuhlah kepada Allah, agungkanlah Asma-Nya. Niscaya Allah akan meridhoi langkah kita dan mengabulkan cita dan harapan kita.

    Sang akhwat tertegun, ngapain malam-malam begini si ikhwan itu ngirim SMS, kurang kerjaan aja. Dasar, sok perhatian! Namun tanpa sadar jari-jari lentik akhwat itu mengetik balasan:
    Jazakallah khairan, Akh. Jangan kapok tuk sering ngingetin ane ya…
    Nah lo!!

    Coba dirasa-rasakan, apa SMS-SMS semacam itu tidak beresiko? Bagus sih sepertinya, membangunkan untuk sholat tahajud … tapi efek sampingnya bisa menimbulkan penyakit-penyakit hati. Bikin merajalelanya VMJ (Virus Merah Jambu). Waa.. kalau virus yang satu ini menyebar, bisa repot. Sulit nyari vaksin atau anti virusnya.

    Makanya… ingat, penyebab awal perlu dicegah, yakni adanya gombalisasi. Kalau si gombal dah nyebar, maka sedikit banyak korban bisa berjatuhan. Baik ‘lecet-lecet’ ringan maupun ‘luka’ berat. Bahkan nanti gak hanya berdampak pada hati, tapi juga fisik. Lha bayangin aja … kalau jadi gak enak makan, gak nyaman tidur karena tiap mau makan .. ingat dia, mau tidur … ingat dia, mau ngapain aja ingat dia, apa gak lama-kalamaan bisa kurus tuh? Trus …siapa korbannya? Siapa lagi kalau bukan kaum wanita/akhawat. Mestinya paham dong gimana fitrah perasaan mereka. Mereka seneng dan suka bila diberi perhatian … bisa berbunga-bunga hatinya. Dan tipe cinta mereka (kebanyakan) adalah jatuh cinta sekali yang dibawa sampai mati, kayak Nurul dalam novel AAC itu loh… Trus mereka juga mudah berharap. Nah tuh … coba pikir kalau sampai mereka jatuh cinta, kemudian sampai berharap. Jika kemudian cinta dan harap itu tidak kesampaian, apa nggak sakiiiit banget nanti? Apa tega, mendholimi mereka seperti itu?

    So, khususnya bagi para ikhwan, jaga diri, jaga hati, jaga gengsi. Jangan asal kirim SMS, lebih-lebih SMS gombal bin murahan. Juga .. jangan asal balas SMS, apalagi dengan SMS gombal. Ini nih contoh balasan yang ngegombal….
    Akhwat : “Ane pengin rihlah, ke syurga …
    Ikhwan : “Ukhty, ke mana pun Anti mau pergi, saya akan bersedia menemani, meski taruhannya jiwa ini …” (He..he..he.. peace Ukhti ^_^ )

    Nah!! Dasar gombal! Jaga gengsi dong. Ini nih…. Barisan kata berikut mungkin bisa menggambarkan ikhwan yang nggak mau nggombal.


    Karena Aku Mencintaimu

    Wahai Ukhty…
    Karena aku mencintaimu, maka aku ingin menjagamu
    Karena aku mencintaimu, aku tak ingin terlalu dekat denganmu
    Karena aku mencintaimu, aku tak ingin menyakitimu

    Karena cintaku padamu,
    Tak akan kubiarkan cermin hatimu menjadi buram
    Tak akan kubiarkan telaga jiwamu menjadi keruh
    Tak akan kubiarkan perisai qolbumu menjadi retak, bahkan pecah

    Karena cinta ini,
    Ku tak ingin mengusik ketentraman batinmu,
    Ku tak ingin mempesonamu,
    Ku tak ingin membuatmu simpati dan kagum,
    Atau pun menaruh harap padaku.

    Maka biarlah…
    Aku bersikap tegas padamu,
    Biarlah aku seolah acuh tak memperhatikanmu,
    Biarkan aku bersikap dingin,
    Tidak mengapa kau tidak menyukai aku,
    Bahkan membenciku sekali pun, tidak masalah bagiku….

    Semua itu karena aku mencintaimu,
    Demi keselamatanmu,
    Demi kemuliaanmu.

    Jadi, sekali lagi bagi para ikhwan, jangan jualan gombal, jangan obral janji. Gak usah deh sok perhatian, terlebih lagu bilang suka atau cinta. Bisa fatal tuh akibatnya! Mau jadi orang dholim?? Tegaskan semenjak sekarang, hal seperti ituTABU kalau belum nikahKalau dah nikah sih … puas-puasin aja bilang cinta seratus kali sehari ama istrinya.

    Bagi para akhwat, hati-hati binti dan waspada, jangan mudah digombali. Jangan percaya dengan kata-kata suka, cinta atau janji-janji. Jangan mudah menambatkan hati, jangan mudah berharap. Stay cool, calm, confident. Perisai izzahmu harus tetap kokoh. Antunna tidak suka terombang-ambing kan? Antunna lebih suka pada kepastian kan? Makanya jangan sampai semua itu terjadi sebelum ada hal yang konkrit, sebelum ada kepastian. Hal konkrit itu adalah, si ikhwan mengkhitbah Antunna dengan datang ke orang tua Antunna.dan MENSEGERAKANNYA! bukan malah NGeTag antunna.

    ----------------------------------------------------------------------------------------
    Okey To the Point |emangnya tadi kemana aja| : Bisakah kita mencinta seperti Fatimah dan Ali?

    Cinta, berhati-hatilah dengannya jika kau belum mampu yakin memupuknya dengan IMAN. Dekati ia jika kau temukan ketenangan didalamnya. ketenangan hati, sepadan dengan ikatan suci yang Allah ridhoi.
     Ya Rabb,
    Saat kita mencintai seseorang, ingatkanlah aku bahwa akan ada sebuah akhir sehingga aku akan selalu ingat kepada yang tak pernah berakhir.Ya Rabb,Ketika aku merindukan seseorang yang aku sayangi, rindukan aku kepada yang rindu cinta sejati’Mu.Ya Rabb,Jika aku hendak mencintai seseorang. Temukanlah aku dengan orang yang mencinta’Mu, agar bertambah kuat cintaku pada’Mu.Ya Rabb,Ketika aku sedang jatuh cinta, jagalah cinta itu agar tidak melebihi cintaku pada’Mu.Ya Rabb,Ketika aku berucap cinta pada’Mu, biarlah kukatakan ini kepada yang hatinya tertaut pada’Mu, agar aku tak jatuh dalam cinta yang bukan karena’Mu. Sebagaimana orang bijak berucap,Mencintai seseorang bukanlah apa-apa, dicintai seseorang adalah sesuatu, dicintai seseorang yang kau cintai sangatlah bermakna dan menyenangkan, tetapi oleh sang pencipta adalah segalanya.  
     ‘’... Hati yang bersih adalah hati yang didalamnya hanya terpatri cinta unuk Allah dan selalu berusaha sekuat tenaga untuk mencintai hamba Allah dengan cara yang sesederhana mungkin...’’

    Jadi sudah mengerti ia sahabatku? jadi janji ia, mulai saat ini tidak ada sms yg berlebihan, jadwal berboncengan, berkhalwat ditempat yang tersembunyi |percuma| apalagi Janji yang ngawang-ngawang sama si Doi. Oke Brother, Have a nice holiday, ^-^

    (Afwan jiddan jika PASTI ada yang tersinggung…!!!! Just intermezzo… ^__^)

    Cianjur, Belum mandi. nispu sya'ban 1432 H
    Susanto


    Daftar Pustaka :